ketika elokmu terkapar layu
di sela-sela ranting kering
ada secercah harapan nanar
tumbuhnya secuil kuncup hijau memekar
namun alam sekitar tak bersahabat
akankah kerontang nasibmu jua
kau tak kuasa menatap alam gersang
karena tiada keabadian disana
biarlah kau hanya seonggok bunga layu
asal kumbang dan lebah tlah mengisap madumu
cintamu pada hidup taklah harus dgn hidup
karena sarimu tlah menebar bahagia
untuk hidup yang lebih bermakna
ke seantero dunia…
By Sudi Al-Fakir (terinspirasi oleh puisi-puisi Syaikh Ibn Tamima Said)
Ahad, 3 Muharram 1431 H.
Iklan
puisi yang bagus pak sudi…
Terimakasih bang Ibnu sdh mampir ke SC…kan saya belajar dari anda :)